KOTA TANGERANG - PPDB Online diharapkan mampu meningkatkan kualitas atau mutu layanan yang ada di lembaga pendidikan dan membuat sistem penerimaan siswa baru menjadi terintegrasi, pengelolaan data akurat, dan adanya transparansi. Disisi lain perlunya edukasi terhadap para orang tua calon siswa dan siswi dalam melakukan pengisian pendaftaran melalui online baik menggunakan jalur, Zonasi, Afirmasi, Perpindahan orang tua dan jalur prestasi.
Lain halnya dengan Susilawati Warga Kampung Priuk RT 02/001 Kecamatan Periuk Kota Tangerang mengaku dirinya Gaptek (Gagal Paham Teknologi) untuk melakukan pendaftaran anaknya masuk sekolah di SMAN 15 Kota Tangerang melalui jalur Afirmasi.
Dirinya mengaku tidak paham dengan teknologi untuk pendaftaran sekolah saat ini. "Niat saya mendaftarkan anak saya Muhammad Adithya Pahlefi ke SMAN 15 yang dekat dari jangkauan, namun salah klik mengklik SMAN 7 dan SMAN 9 Kota Tangerang, " ujarnya.
"Kerena keterbatasan pengetahuan dan Gaptek dalam pengisian formulir pendaftaran online ada salah satu yang salah yaitu, mengisi, membuat SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Kebenaran Data) namun di isi dengan surat keterangan dari sekolah dan akhirnya di tolak, " tambahnya.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sudjono
|
Susilawati berharap kepada pemerintah, agar anaknya masih dapat melanjutkan sekolah di SMA Negeri sesuai dengan keinginannya. "Untuk sekolah di swasta saya tidak sanggup untuk biayanya, jangankan untuk bayar sekolah untuk makan sehari - hari aja susah, " terangnya.
Susilawati ibu rumah tangga dan Nasirin suami yang seharu - harinya kerja steam kendaraan, tinggal di rumah kontrakan petakan merupakan warga penerima manfaat PKH Kota Tangerang.
(Hadi)